Let's Have Better Me (Life)

Kayanya sudah klise mendengar seseorang yang terlaru larut sama masalah. Seperti berpikir dia yang salah dan merasa hidupnya hancur. Ya jujur, gue juga pernah ada di posisi seperti itu. Dan gue yakin tiap dari kita pernah mengalaminya. Hal yang ingin gue obrolin sekarang soal bagaimana kita mestinya menyikapi itu.

Gue akan coba cerita versi gue dalam keluar dari zona gelap itu.

Hal ini terjadi di tahun ke dua perkuliahan gue. Masa ini bisa dibilang paling berat karena masalahnya itu dari sana sini. Mungkin teman-teman deket gue tau beberapa di antaranya, tapi masih banyak lagi yang ga gue ceritain karena itu terlalu pribadi buat gue. Dan saat itu pula, gue dituntut untuk bersikap profesional seakan tidak ada apa-apa. Yang bikin berat lagi, gue di Malang bukan di rumah. Kalau di rumah mungkin masalahnya ga akan nambah terus. Untuk sembuh total makan waktu satu tahun lebih buat sampai gue di titik 

"DONE, buat apa hal kaya beginian nyita waktu gue." 

Masa ini bikin gue stress, sampai berat badan gue turun drastis. Bukan karena depresi ya, kalau depresi gue ga mungkin tetap betah di Malang. Gue emang kalau kebanyakan pikiran itu buat mood makan gue hilang. Kalau yang pada perhatiin gue, pasti sadar berat badan gue sekarang sudah naik. Karena ya, gue udah bebas. i feel freeeee, alhamdulillah...

Sorry gue gabisa cerita masalah gue apa, tapi gue tips-tips yang akan gue sebutin ini sebenarnya universal dan gue yakin ampuh dilakuin dalam mengahadapi masalah apapun. So here there are,

1. Love YOUR SELF first

Ini hal pertama yang gue coba terapin. Gue sampingin semua urusan gue terhadap orang lain. Karena mau apapun hal baik yang gue lakuin ke orang lain tidak akan membawa kebahagian buat gue, kalau gue aja ga bisa bikin diri sendiri bahagia. Coba melupakan dan memaafkan hal-hal yang sudah dilakukan gue terhadap diri sendiri, itu yang paling penting. Jangan terus-terusan menyalahkan diri sendiri dan jangan juga malah nyalahin orang lain. Pokoknya reflect semua hal yang kita lakuin itu bertujuan untuk bikin diri senang. Dan coba juga untuk melupakan dan memaafkan semua omongan dan perbuatan orang-orang yang bikin kita sedih atau stress. Just do everything to make your self comfortable. But, in the good way please. Jangan malah melakukan hal-hal yang merusak masa depan dan nambah dosa. You know what I mean yaaa...

2. CURHAT

Curahkan segala pikiran dan isi otak dan hati kalian ke orang yang paling kalian percaya. Bisa sahabat, ade, kakak, mama, papa, pacar, atau siapapun deh ya. Kan setiap orang punya versinya masing-masing. Ingat ya orang yang paling dipercaya. Dan terserah kalian mau ceritain semuanya, setengah atau hanya kode-kode HAHAHAHA... Yang penting bisa meringankan otak dan hati kalian. Jujur kalau gue ya, gue gapernah cerita komplit sih ke orang yang gue percaya. Gue bukan suudzon ya, cuman emang gue belom pernah 100% percaya sama orang. Karena ya emang ga boleh, di agama gue ga diwajibkan soalnya. Yang sewajarnya sajalaaaah. Mungkin yang akan mendekati 100% sama suami gue kali ya nanti. 

3. TRUST YOUR GOD, ALLAH SWT.

Dua poin di atas itu yang gue lakuin selama setahun awal kali ya. Jadi lama sembuhnya. Padahal ya kunci nya mah ini. Mungkin kalau gue dari awal melakukan ini, ga sampai satu bulan gue udah bisa i feel freeeee. Cuman ya gapapa, ini prosesnya. Biar gue jadiin semuanya itu pelajar agar ke depan tau harus lakuin apa, dan juga bisa dibagi infonya ke orang-orang. 

YAP, Trust Allah. Atau bisa dibilang ikhlas, tawakal dan ikhitiar.

Sumpah, gue ga pakai bohong ya ini. Gue rutunin curhat lama sehabis gue solat. Gue ceritain semuanya ke Sang Maha Pemberi Petunjuk. Gue minta supaya gue bisa lepas dari semua masalah ini, i want to be better me. Dan Alhamdulillah, gue diberi petunjuk untuk menuntun gue keluar dari zona gelap itu. Allah perkenalkan gue dengan beberapa Ustad yang cara dan isi kajiannya bisa gue terima. Jujur, gue jarang banget dengerin kajian agama gue. Paling kalau lagi di rumah aja pas nyokap nonton di tv. Selain itu, kayanya hampir ga pernah. 

Dari beliau-beliau itu gue seperti diajak keluar dari zona gelap itu secara perlahan tapi pasti. Pandangan gue seperti dibuka lebar. Dan gue baru sadar kalau selama ini gue itu seperti berjalan dalam keadaan menutup mata. Gue hanya berjalan mengikutin suara yang gue dengar tanpa tahu tujuan di depan gue itu apa. Alhamdulillah, gue dikasih kesempatan untuk keluar dari zona gelap itu dan banyak menambah ilmu. 

Gue sadar kegelisahan gue selama ini kenapa ga hilang-hilang itu akarnya dari gue yang masih teledor dalam ibadah. Wudhu gue belom bener, solat gue juga, baca Al-qur'an gue pun masih jarang dan masih banyak lagi. Karena ya benar aja, gimana kita mau tenang melewati semuanya kalau kunci ketenangan saja belom ada di dalam diri. 

Dari perjalanan ini yang paling bikin gue senang adalah gue lebih kenal sama Rasullah SAW. Terserah kalau kalian berpikir gue sok islami atau apapun itu. 

Gue jatuh cinta sama beliau.

Semua tentang dirinya.

Gue ga kebayang ya, dengan denger kajian-kajian tentang Rasullah SAW aja gue bisa jatuh cinta sama beliau, gimana kalau gue ketemu dan kenal secara langsung. Subhanallah. 

Gue ga heran sih sama orang-orang di luar agama Islam masih banyak yang bisa mengagumi Rasullah SAW. Karena ya emang dalam dirinya itu gaada yang bisa memunculkan kebencian gitu. Dalam proses ini pun, gue semakin bersyukur karena gue dilahirkan dalam agama Islam. Ya Rasullah SAW semoga kami bisa bertemu denganmu di Surga kelak, amiiin.

Intinya, gue mau ingetin kalian siapapun itu, agama kalian apapun itu, kalau ada masalah yang dicari pertama itu bukan manusia. Tapi Sang Maha Pencipta. Kan semua berasal dari Nya. Kenapa malah ke yang lain padahal udah tau intinya di siapa.
Gue sekalian mau ingetin, sekarang kan lagi di bulan Ramadan, masa Ramadan kali ini sama tahun-tahun kemarin sama aja, gaada perubahan. Belom tentu tahun depan ketemu lagi. Jangan terlalu asik sama rasa penasaran yang dampaknya cuman sesaat. Tambah umur juga harus makin bijak milih jalan yang harus dipilihkan. 

Yuk, Bismillah for Better Life. InsyaAllah.